Juli 01, 2011

Purnama Ketujuh



Sekian malam kulewatkan lagi ditempat biasa, dan sudah berkali purnama berganti, kau tak membalas undanganku. Apa aku sendiri yang harus memanggilmu ke ma’had putra untuk mendengar penjelasanmu tentang ketidakadilan ini? Ini tak adil untuk perasaanku, Rif. Aku sudah sangat gusar dengan kealpaanmu beberapa purnama lalu. Terlalu tegakah kau mengujiku sepanjang malam, meringkuk dingin sendiri disudut melati yang selalu setia menemani pertemuan kita? Kau terlalu tega untuk pria selembut dirimu.