Mei 17, 2012


"Jika seorang hamba beribadat pada Tuhan karena rasa takut akan neraka, yang demikian itu lebih tepat disebut sebagai ibadahnya para budak. Mereka melakukan sesuatu agar tidak dimarahi majikan. Orang-orang yang menyembah Tuhan karena mengharapkan pahala, mereka ini cocok disebut ibadahnya para pedagang. Mereka melakukan sesuatu atas dasar untung-rugi. Padahal, persembahan apa pun yang kita berikan pada Tuhan tidak akan sebanding dengan pemberian Tuhan pada kita. Hal yang paling benar dilakukan adalah dengan mendekati Tuhan karena cinta. Bukankah Allah selalu hadir mengenalkan diri-Nya sebagai Ar-Rahman dan Ar-Rahim? Bukankah Allah menurunkan wahyu dan menciptakan bumi langit ini sebagai wujud cinta-Nya pada manusia? Jadi, rasanya berhubungan dengan Tuhan itu lebih nyaman jika berdasarkan cinta kasih."

— Komaruddin Hidayat dalam Psikologi Beragama
Source: kuntawiaji.

Mei 16, 2012

:)

Tere Liye, dalam Novelnya; Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah 

Mei 05, 2012

KLISE

Status saya sebagai mahasiswa studi keislaman, sangat berat dan menjadi beban hidup saya. Berat bukan dalam hal pekerjaan. Ada hal lain yang membuat saya untuk memutar otak setelah lulus nanti.
Saya memang masuk jurusan agama islam tapi tidak untuk mencari gelar, tapi untuk saya dan lingkungan saya.
Saya memang harus memberikan ilmu saya pada orang lain, dengan cara apapun yang penting untuk kebaikan.
Pun jika saya tidak dibutuhkan oleh lingkungan, itu tidak akan mempengaruhi jalan saya. 
saya tidak habis pikir dengan perkataan orang-orang disekitar saya,  Kuliah dengan jurusan tertentu akan menentukan dirinya pula untuk mendapat pekerjaan. Bagi saya tidak, saya studi tentang keislaman karena saya buta dengan agama saya sendiri. bukan untuk menjadi guru dan bahkan menggurui orang lain dengan status kesarjanaan saya nanti. Saya hanya ingin belajar lalu membagikannya pada orang lain. Bahkan rasa-rasanya tidak cukup jika hanya belajar di bangku kuliah.
terlebih ketika orang-orang bertanya. Mau jadi apa kamu dengan titel S.PdI itu.
Hei what happen with you guys? this is my way
Klise sekali omongan itu, dari jaman kakak saya kuliah sampai akhirnya harus saya dengar sendiri.
saya ingin meng-copy ucapan Kuntawiaji "Setiap profesi itu bisa membuat kita mulia di sisi Tuhan kita dan juga bisa membuat kita menjadi hina. Tidak ada profesi yang ditakdirkan untuk mulia berpahala dan tidak ada juga profesi yang ditakdirkan untuk menjadi hina. Justru, kita sendiri lah yang bermain peran untuk menciptakan takdir terhadap profesi kita masing-masing"