Desember 27, 2011

Marry Christmas


Dont Judge Anything if You dont Know Who i'am

Satu hari teman saya pernah mempersoalkan perihal tentang kuliah saya. 
Sebut saja namanya "Oseng"

Oseng: Abis SMA kamu mau kemana, tien?
Saya: Aku mau kuliah, cari ilmu yang banyak.
Oseng: Kuliah apa?
Saya: Apa aja, yang penting ada kampus mau menerimaku.
Oseng: Berarti kamu gak punya tujuan hidup donk, milih jurusan  aja gak tau.
Saya: Kenapa begitu, kan tadi aku bilang aku mau cari ilmu yang banyak.
Oseng: iya, tapi kan harus sesuai sama minat dan bakat
Saya: emang ada ya kampus yang nentuin sama minat dan bakat. La wong rata-rata Kampus di Indonesia itu menerima orang-orang yang punya uang dan mau kuliah. Tak peduli sama minat dan bakatnya.
Oseng: Zaman sekarang harus selektif lah, untuk sekedar urusan kuliah. Biar kamu juga gak bingung milih kerja yang mana? jangan salahin pemerintah ntar kalo kamu gak keterima kerja. karena Kuliahmu juga gak sesuai sama keahlian dan bakatmu.
Saya: Wah, berarti kamu selektif banget soal yang begituan. Kalo aku gak sampe kepikiran. ada kampus A, ya, aku masukin tergantung jurusan apa yang aku sukai. Karena ini menyangkut ilmu. aku suka belajar apa saja. Agama, ekonomi, bahasa asing dan lain-lain. Aku gak peduli dan gak terlalu ngurusin aku dapet kerja atau enggak. Aku masuk kuliah bukan untuk cari kerja tapi cari ilmu. Urusan minat dan bakat, aku lebih suka belajar otodidak.
Oseng: Astaghfirrullah, berarti kamu mendahului Tuhan.
Saya: Maksudmu aku mengingkari kalau Tuhan memberi bakat sama manusia?
Oseng: Ya, seperti itulah kira-kira.
Saya: Aku percaya, tapi tidak semua orang dapat bakat dengan sendirinya. Bakat itu bisa dilatih, orang punya bakat lukis tapi dia tidak pernah melatih dirinya melukis dan mempublikasikan, Ya, sama saja.
Oseng: Kamu seperi orang tidak punya pendirian...
Saya: Emang orang yang punya pendirian itu kaya apa sih?
Oseng: Diam Seribu bahasa
Saya: Kok diem seng..
Oseng: Orang yang punya pendirian itu, konsisten dengan apa yang dipilihnya.
Saya: La trus kamu fikir apa yang aku ucapkan itu bukan pendirian.? la wong itu salah satu pendirianku kok.
Oseng: diam lagi
Saya: Terimakasih ya Seng, atas kritikannya. I think; it's just how you look at someone

Desember 26, 2011


CURCOL

  Dua Bulan ini saya sering melakukan hal-hal yang tidak seharusnya saya lakukan. "Blogging". Why i'm   talking like that? Dua bulan ini adalah masa-masa terakhir kuliah dengan banyak tugas yang harus saya  garap. Kenyataannya saya ter sihir sama dunia maya, lalai  dan lebih sering cari info dunia luar selain kuliah :(
   Bimbingan skripsi terbengkalai, tugas UAS pun menumpuk. Oh My God . Impossible to do both of them.
  Cuma ada satu cara, yakni tetap kuliah tapi menunda bimbingan. Saya suka dengan sistem cepat tapi menurut saya tidak mungkin Skripsi dikerjakan dalam waktu dua bulan, apalagi kalau konsentrasi terpecah. Bisa saja, tapi "semrawut".
 Saya tidak menyesali apa yang sudah saya lakukan, memperbarui tulisan di blog untuk sekedar memberikan  atau sedikit Curcol, membuat saya lebih lega ketika memikirkan urusan Kampus dan lainnya. Blogging menjadi "Orang" ketiga setelah Tuhan dan Keluarga menjadi tempat istirahat dan berbagi, lebih tepatnya sering Curcol kali ya.. :D
   Saya mengambil kesimpulan bahwa "Setiap pekerjaan pasti mengandung resiko, jangan lupa minta sedikit saran sama orang di sekitar mu . Mereka terkadang justru lebih tepat untuk memberi solusi. Karena pada dasarnya kita tetap butuh bantuan orang lain". Just Do what you want to do..

 

Bolang Ke 3 Kota


Bersama teman2 saya yang narsis, tepatnya 23 Desember 2011 Jam: 17.05 WIB
Kami bolang ke Kediri,  Jombang dan  Pandaan
Setibanya di Jombang mampir  P3 Bahrul Ulum-Tambakberas.
Panas2n di Porong, sementara kami ngadem di mobil.
Bapak ini malah jualan,, Ya Allah.. berkahilah Bapak ini, Amieeen.
Segarnya... Juaraaa :)


Sempatin diri ziarah ke Gus Dur

Melewati Pandaan diguyur Hujan yang sangat derass

Desember 24, 2011

Pesona Masjid Cheng-HOo




Masjid Muhammad Cheng-Hoo, diresmikan tahun 2008
Pandaan, Surabaya.

Desember 22, 2011

Fans or Friends

    Dua hal yang tidak bisa lepas dari fikiran saya.
Menyukai dan menjadikannya teman. Pun bukan perkara mudah untuk berlapang dada menerima kenyataan bahwa saya harus membatasi diri, terhadap seseorang saya sukai dan hanya menjadikannya teman.
Dia yang katanya bisa membuat hati perempuan meleleh karena tulisan-tulisannya. Dia yang katanya cerdas bisa membuat perempuan betah berdiskusi, dia yang katanya romantis bisa membuat perempuan betah berlama-lama disampingnya.
    Ahh, saya ini bukan tipe yang gampang jatuh cinta sebenarnya. Tapi, jika melihat sosok yang berbeda dari yang pernah kita bayangkan apakah tidak mungkin hati selalu berdesir seolah mewakili bahwa saya "mengaguminya".
    Rabbi, jagalah hati saya hanya teruntuk suami saya kelak. Saya hanya menikmati pesona ciptaanmu yang maha Indah ini. Dia bukan untuk saya. yang berhak menentukan adalah Engkau yang Maha mengetahui.
Saya hanya mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi pada hati saya. Saya hanya berusaha menahan apa yang serahusnya saya tahan tanpa harus bersedih-sedih dengan sesuatu hal yang tidak akan pernah terjadi pada diri saya.
    Hati saya tidak terlalu berani untuk secara langsung mengatakannya. hati saya hanya bisa berdoa semoga dapat jalan yang terbaik dan perlahan menghapusnya. Agar saya tidak selalu memikirkan apa yang tidak harus saya pikirkan. walau dulu saya pernah berharap, kini tidak lagi Rabbi.
    Saya hanya menggatunggkan harapan semua padamu. saya  tidak berhak atas apa-apa yang ada dalam fikiran saya melebihi perintahMu

"Hehehe, this is just for my friendship
You are the best thing thats ever been mine..

Special Thanks For My Mom

Our Beloved Mother:
_ Always send the money on time
_ Stand by at boarding if we are sick
_ Always Listen to her child who blurted
_ Cried without us know when she cries


"I wanna say thank for my mother who had raised me from childhood until now,who raised me with a sense of patience and sincerity of his heart the most in without knowing tired and weary...
thank you mom, I love you

Desember 21, 2011

Ayo Kepalkan tangan kita, dan Nyanyikannn :D



SKHOLE: Notulensi Roadshow "Indonesia Mengajar"

Pada roadshow Indonesia mengajar tanggal 29 November 2011 kemarin, Pak Anies Baswedan menyampaikan perkenalan tentang Indonesia Mengajar, antara lain:

Indonesia memiliki banyak tantangan, republik ini hadir bukan untuk memenuhi suatu cita-cita karena cita-cita dapat direvisi, republik ini hadir untuk menepati janji yang merupakan komitmen untuk dilunasi, yaitu yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945: memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Meskipun secara konstitusional ini merupakan tanggungjawab pemerintah, namun kita juga dapat bisa ikut berpartisipasi ke dalamnya. pilihan kita ada dua: lipat tangan atau turun tangan dalam membantu negara mewujudkan janjinya terhadap rakyat.

Perbuatan Baik S'Lalu Kembali KePada Yg MengerjakanNya :)


Andai Saya Jadi Anggota DPD-RI?

    Pertama, Saya bakal membuat taman bacaan terlengkap yang bisa diakses siapa aja. Bukan sok gaya, tapi kota kami memang sangat minim untuk mengakses buku-buku.
Di kota saya ada beberapa toko kios, itupun hanya berisi buku-buku lama dan
di perpustakaan kota peminjaman buku pun terbatas. Lalu, akses Internet yang tidak begitu lancar membuat kami terlalu sibuk sama facebook saja. Anak-anak muda tercekoki dengan dunia facebook yang jarang memberi manfaat. Kalau saja facebook juga berisi postingan tentang buku bacaan, itu akan sangat membantu. Namun, sayangnya tidak. Hanya orang-orang yang suka menulis dan memposting kedalamnya.
    Kedua, saya juga akan membuka Bookstore. Kenapa harus menunggu jadi anggota DPD-RI untuk buka bookstore saja? Karena, biaya untuk berbisnis semacam itu relatif mahal. Kalau saya resmi jadi anggota DPD-RI otomatis saya punya penghasilan lebih (banyak) dan uang itulah yang nantinya akan saya gunakan untuk menambah koleksi-koleksi buku yang saya punya sekarang dan menjadikannya taman bacaan dan membuka Toko Buku. :D
Pada umumnya setiap kota sedikit sekali mempunyai pusat perbelanjaan buku terbesar. di Kota Malang saja bisa dihiitung oleh jari, Apalagi di Kota kecil seperti daerah saya??? Hampir tidak tersentuh oleh yang namanya "Bookstore/Toko Buku".
    Bukan mendeskriminasi tapi kenyataan yang saya lihat seperti itu. Bagaimana bisa yang katanya "Indonesia ingin menciptakan budaya membaca" tapi toko buku saja tidak punya.
anak-anak kecil saja, mampir ke "Warnet" bukan untuk membaca tapi hanya main-main saja. Main facebook, main game, bahkan tanpa sepengetahuan cenderung membuka situs-situs "porno"
    Dua langkah awal jika saya menjadi anggota DPD-RI dan itu akan terwujud melalui gaji saya, amieen^^

Jenis mahasiswa dibaris manakah kamu?

(via vi-rosenrot)
jenis mahasiswa dibaris manakah anda? hhaa..
__Rebblogged: heyshofy

Dialog NgocoL

"Mungkin salah satu diantara kalian sudah pernah baca. Tetep Checki dot Ajah.. :D

”Pak kyai, I am so sorry. I want to ask you”, lagak seorang mahasiswa fakultas teosofi jurusan adu mulut (?) saat pulang kampung. Baru satu tahun setengah dia kuliah di Jakarta.

”What do you asking about?”, kyai kampung kesambet jin muslim asal Inggris.

“He he he he pak kyai gaul juga”, mahasiswa teosofi surprise.

”Yaaaah, litel litel mah ai ken laah”, kyai sedikit agak lebay.

”Pak kyai, ane mau ngajak diskusi soal wudhu nih. Bisa kan?”, mahasiswa teosofi kelihatan lebih serius.

Desember 20, 2011





Dimanakah Letak Tunduknya Pandangan

Pada suatu hari yang terik di serambi salman, saya berbicara kepada seorang teman :
dunia telah menjadi dua jenis, dimana ternyata keduanya hampir sama saja. sulit menundukan pandangan.


Manusia dengan arogannya telah membagi dunia dimasa hidupnya, dunia nyata dan dunia maya. Dimana kedunya memiliki porsinya masing masing di setiap 24 jam yang dimiliki.
Waktu mereka menjadi terasa lebih sedikit, padahal sama saja. Dunia maya dan dunia nyata nyaris tidak ada bedanya, hanya kontak fisik yang semakin hilang.
Ketika berjalan-jalan, baik di dunia nyata dan dunia maya. Seseorang diminta untuk menundukkan pandangannya. Dunia nyata susah karena seseoarang bisa melihat langsung kepada sesuatu yang sebaiknya tidak dilihat.

Laki-laki terjebak dalam berbagai situasi , perempuan pun begitu.

Dunia maya , lebih susah lagi , kamu merasa tidak seorang pun melihatmu sedang melihat-lihat dan lebih leluasa untuk melihat lebih lama.
Menikmati setiap pandangan yang menarik bagimu
Seorang laki-laki bisa mendapati perempuan yang di dunia nyata tertutup rapat , dan kemudian terbuka di dunia maya.
Lepas lah kerudung di kepalanya.
Perempuan tidak ditakdirkan untuk menyukai tubuh laki-laki , tapi dia selalu mencari tahu apa-apa yang dilakukannya.
jalan-jalan di kedua dunia itu memang harus hati-hati, ada seseorang yang sedang melihat kita dan kita tidak menyadarinya
merasa aman bahwa dunia maya kita bebas memperlihatkan hal-hal yang kita rahasiakan di dunia nyata, nyatanya tidak. Orang-orang banyak sekali yang bepergian di dunia maya di kala malam. Dikala kita juga bepergian waktu itu.
Orang selalu terhubung dalam 2 dunia tersebut dalam waktu bersamaan, keliling dunia dalam hitungan detik. Berpindah tempat hanya dalam sekali klik
Mereka selalu kelabakan ketika salah satu dari dunianya lupa dibawa, merasa mati, merasa kosong.
Dunia memang sudah melekat dalam hatinya, baik laki-laki atau perempuan.
Laki-laki harus menundukan pandangan dan memang sungguh lebih susah menundukan pandangan di dunia maya, ketika berjalan seorang diri kemudian mendapati seorang perempuan rela melepas kerudungnya dengan bahagia.

Laki-laki mana yang tidak penasaran . .

Lantas dia berusaha kembali ke rumahnya (homepage), menutup dunia mayanya. Kemudian tidur terlelap dalam bayang-bayang . .
Kini bagi dia, perempuan yang dilihatnya baru saja itu sama saja tidak mengenakan kerudungnya ketika ia bertemu di dunia nyata, meski ia mengenakannya.
Sudah tidak ada rahasia lagi antara mata dan pikirannya.
Jika mata menunduk, maka pikiran dan hatinya telah mengetahui sebenarnya, bayangannya muncul dalam setiap pandangan nya meski terpejam

Perempuan itu, menarik, bahkan dilihat oleh sesama perempuan, ia menarik dimata sesama perempuan, apalagi dilihat oleh mata laki-laki

Desember 19, 2011

CURCOL :)

  Akhir-akhir ini saya senang bolang ke tumblr.com Isinyaa penuh inspiratif dari penulisnya. Rata-rata orang-orang yang berstatus mahasiswa. Saya pun biasa mencuri gambar dan Wise word, tapi sudah izin koq. Kadang juga egak ;)
Awal-awal sih tertarik dan ingin minggat dari Blogger karena sudah berulang kali bikin blog sejak SMA gak tepak-tepak dan gak asyik tampilannya. Nulis juga kadang-kadang. Melihat tumblr teman mulai keasyikan, seperti di hipnotis sama pemiliknya. Satu orang postingannya bisa ratusan bahkan ribuan. Beberapa rekan yang sering Saya kunjungi poenya: heyshofy, kuntawiaji, kurniawangunadiDan Masih banyak lagi yang lain
   Dalam batinku 'Ni orang rajin amat nulis dan mosting gambar sana-sini' Koq sempet ya???
  Akhir 2008 lalu, awal Nge-blog bisa berjam-jam benahin template. Pertama,  karena faktor KUPER. Gak ngerti Blazz masalah Blog, Kedua karena jaringan lemottt...
Blog Pertama Saya

2009 saya tinggalin Blog yang lama, bikin lagi yang baru. Sudah 3 kali  saya ganti Blog..
Ahhhh. Karena stress saya rehat sejenak dari dunia Blogger. 2010 buyar gak ngeblog blazzzzz.
Awal 2010  keracunan  sama temen-temen yang suka nulis, baik di koran maupun di blognya masing-masing. Mulailah bikin lagi. Tapi, saya gabung sama blog bikinan kampus yang aplikasinya mirip facebook bisa chat sama nambah teman blog gitu. Cuma bertahan sekitar 3 bulan, abis itu saya pergi lagi. Gak betah, lagi-lagi karena pilihan desainnya gak menarik.. Haduhhh ribetnya jadi saya, mau nulis di blog kudu desainnya bagus, kuudu pernah nulis di koran. Mana ada blogger nyatumin syarat begitu, egak kan?hahaha

Entah kena angin apa lagi, saya mulai bikin blog Mei lalu. yang insyallah detailnya agak bagusan dikit. Insyaallah saya tetapkan untuk tindak pindah ke lain hati. Saya  istiqomahkan satu blog ini saja yang akan jadi tempat berbagi ilmu dan penampung  tulisan saya yang tak layak masuk koran atau redaksi lainnya, hehehe..

Nih diya beberapa Blog- saya yang kini terlantar, Kasiaannnnn :'(
Kalo yang ini GEJE banget. Gak bisa Nulis, Parahhh.

Blog terakhir tambah parah


RESENSI



Judul : Yakuza Moon, Memoar Seorang Putri Gangster Jepang
Penulis : Shoko Tendo
Penerjemah : A.S. Laksana
Penerbit : Gagas Media
Cetakan : 2008
Tebal buku : 252 Halaman

Kehidupan yang di gambarkan dalam kehidupan seorang anak gangster yang hidup dalam masyarakat yakuza di Jepang. Memoar yang hadir ditengah-tengah kita, di tengah-tengah budaya ketimuran. Segelumit persoalan terjadi begitu saja di dalam sejarah panjang seorang yakuza yang tidak lain adalah ayahnya sendiri yang mampu menggerakkan tatanan kehidupan dan dengan angkuhnya dalam masyarakat yang terikat dengan budaya-budaya-budaya jepang.

Sekilas tentang perjalanan hidup yang mengharukan bahkan pemenuhan-pemenuhan makna yang terkandung didalamnya, perjalanan seorang perempuan yang terlahir sebagai putri dari eorang yakuza di jepang yang berhail memenangkanb pergulatan hidup yang keras. Keras akan aturan hidup yang sebenarnya tidak di inginkan, dan terlibat dalam cinta terlarang, urakan, obat-obatan, seks dan mulai di tato sejak usia yang menginjak ke-20.

Desember 18, 2011


Stand Up by Me

Kalau ada anak sastra bisa nulis itu biasa
Tapi kalau anak Teknik Mesin, kedokteran dan lain-lain itu baru luar biasa...
But, saya tetap salutt untuk orang-orang yang berdedikasi tinggi dan mau nulis
_ Ayo Semangat untuk selalu menulis,
berikan Ilmumu untuk orang lain
sebaris kalimat akan bermanfaat untuk satu perubahan
Still write your job, guys :)

Desember 17, 2011

BoLanG Ke Kota Batu

Di ladang kebun Apel
Hujan-hujanan,, 
NAEK MOTORRRR

Tapi masih sempet narsis-narsisan di SELECTA

Sama temenku yg lagi galau :)
Walau kaki Pegel dan capek

Masih mampir ke alun-alun Kota Batu



Main air sma ade' kecil
tapi itu gak tw anaknya siapa? ;)
Akhirnya pulang walau rasa capai  menghadang,
Hati tetap rianggg (",)

Desember 16, 2011

Our Beloved Mother



"Ibu mencintai kita seolah tak ada hari esok, sementara kita terus berjanji akan membahagiakannya besok atau nanti, jika sudah selesai dengan diri kita sendiri. Mungkin kita berjanji—diucapkan atau sekadar pada diri sendiri—akan membelikannya rumah megah, mobil mewah, atau memberangkatkannya naik haji. Tapi kapankah akan terjadi? Entahlah, tidak ada yang tahu. Sementara ibu kita terus menyayangi dan mencintai kita dengan luar biasa, meski dengan cara-cara sederhana. Mendoakan kita, mencium atau tersenyum. Kita? Entahlah. Barangkali takdir kedua kita sebagai anak adalah (mengaku) mencintai ibu kita, dengan pembuktian-pembuktian yang selalu tertunda."

__ Fahd Djibran
 (Source: Catmoster via kuntawiaji)                                               

“There are no perfect fathers. But a father will always love perfectly.”

Desember 15, 2011

Mahasiswa: Dari Realitas menuju Kualitas


Judul Buku   : Dapat Apa Siih Dari Universitas?
Pengarang    : Romi Satria Wahono
Penerbit       : ZIP Books
Tahun terbit  : 2009
Tebal buku   : 220 hlm
Peresensi    : Siti Nurul Fatimah
*di muat di Koran Pendidikan
    Menjadi mahasiswa aktivis, akademis atau bahkan romantis adalah pilihan, maka setiap pilihan pasti membawa sikap logis sendiri dan tidak ada satu orangpun yang dapat menginventaris setiap pilihan yang kita pilih.
   Kuliah adalah salah satu tujuan kita untuk mencari jati diri sebagai mahasiswa Universitas manapun yang didapat itulah salah satu tujuan akhir dan dijadikan dalam sebuah peluang yang dapat ditempuh untuk mengambil keputusan. Pertanyaan akhirnya adalah bagaiman kita menggunakan peluang dengan ketentuan Universitas yang dijalani dewasa ini.
   Melihat dunia dengan berbagai peluang itupun tidak gampang, seperti membalikkan kedua tangan. Apa yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk mencari peluang?
    Masuk kampus tidak hanya sekedar masuk dan  berbekal skill atau kemampuan, akan tetapi bagaimana kita menggunakan kemampuan pada tempatnya untuk hal-hal positif. Pengetahuan adalah bahan dasar dalam membentuk kepribadian, kemampuan atau teknik sikap kita dalam berprestasi. Realitanya adalah bagaiman mengelola pengetahuan kita dengan cara mengasah kemampuan dan tentunya kemampuan tidak akan didapat kalau kita hanya berdiam diri. Diam tanpa pergerakan dan perubahan.
   Sejauh apapun yang akan ditempuh di dalam Universitas, semua kalangan yang didalamnya khususnya mahasiswa mereka menginginkan harapan memperoleh kesuksesan yang nantinya akan membawa mereka ke dunia kerja yang mereka harapkan.
  Toh, pendidikanpun menuntut para mahasiswa seluruhnya untuk paham seperti apa prospek kita kedepannya, jika mengiginkan perubahan lakukan apa saja yang mulai menguntungkan sekitar tidak hanya pandai dalam akar identitas yang mana hanya mengandalakan akademik.
   Secara umum Universitas harus bisa memberikan satu peluang agar mampu membuat para sarjana mempunyai kesempatan untuk berkreasi dan bisa menduduki dunia kerja yang diharapkan ataupun bermanfaat di masyarakat lingkungannya, karena pada dasarnya ilmu yang didapat di Universitas akan kembali kepada masyarakat yang menjadi kebanggaan hidup seutuhnya.

Desember 14, 2011

망고 (Mango)

Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.


Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

Bismillah aku berjilbab

    Kapan sebaiknya berjilbab? Wajibkah perempuan berjilbab dalam Islam? Banyak pertanyaan dan pernyataan muncul jika kita bersentuhan dengan berbagai issue perempuan dalam Islam. Terlalu ‘mengaturkah’ Islam dalam memperlakukan perempuan?   
    Dulu, aku termasuk orang anti jilbab. merasa tidak pede, kurang bisa berkreasi dengan pakaian warna-warni dan banyak lagi alasan yang lainnya. Ibuku termasuk orang  yang paling rajin memaksaku untuk berjilbab. aku memang bukan dari keturunan priyai tapi Ibuku sangat senang sekali mengajari anak-anaknya ilmu agama termasuk menyuruhku berjilbab walau sebenarnya hasil paksaan. pernah terjadi pertengkaran hebat antara Ibu dan aku gara-gara "Jilbab".
    Awal-awal berjilbab pun aku memaksa baju gaul untuk busana muslimahku. kerudung yang dililit mencekik leher dan dipadu-padankan dengan celana jeans ketat.

   

Juli 01, 2011

Purnama Ketujuh



Sekian malam kulewatkan lagi ditempat biasa, dan sudah berkali purnama berganti, kau tak membalas undanganku. Apa aku sendiri yang harus memanggilmu ke ma’had putra untuk mendengar penjelasanmu tentang ketidakadilan ini? Ini tak adil untuk perasaanku, Rif. Aku sudah sangat gusar dengan kealpaanmu beberapa purnama lalu. Terlalu tegakah kau mengujiku sepanjang malam, meringkuk dingin sendiri disudut melati yang selalu setia menemani pertemuan kita? Kau terlalu tega untuk pria selembut dirimu.

Juni 28, 2011

Sajak AkuMu

kamu bilang Ya, ketika aku mengatakan tidak
kamu bilang mau ketika aku menolak
kamu bilang semua tapi aku hanya


kamu, muka, kamu akum, akumu, akuku
ahhh...
kita begitu rumit

Juni 27, 2011

Tentangmu yang Kembali dalam Ingatan


Sekarang aku ingin memanggilnya dengan sebutan “Mu...”.  Nama tengah yang sengaja aku ambil dari nama panjangnya. Semoga dia berkenan. Tepatnya tujuh tahun silam, aku tidak pernah melihat batang hidungnya sama sekali hingga aku menemukannya di situs jejaring sosial bernama “Blog”. Ya, aku kali pertama melihat mukanya setelah tujuh tahun lamanya, setelah usia kita sudah sama-sama menua, setelah jarak yang sangat jauh memisahkan kita, setelah aku tidak sadar kalau ternyata aku pernah punya teman seperti dia.  
Aku bingung mau aku mulai dari mana ceritanya. Cerita yang sengaja ingin aku buat khusus untuk mengingatnya saja. Mengingat “Mu” . Terkesan konyol dan tidak bisa dibilang mendramatisir. Karena aku bukan orang yang bisa mengubah keadaan menjadi sebuah lakon layaknya drama.
Sebenarnya aku bukan satu-satunya orang yang menjadi teman dekatnya, hanya saja aku yang diam-diam memujanya. Bahkan mengaguminya sebagai teman yang tak disangka-sangka akan keberadaannya yang seperti itu.
Di sebuah taman sekolah dasar tempat pertama kalinya aku mengenal huruf, pertama kalinya aku mengeja “a, b, c, dan d......” dengan tiga puluh sembilan orang lainnya. Disitu pula aku kenal dengan “Mu”. Sosok yang dulunya tidak terlalu akrab denganku, yang hanya bicara sekedarnya saja, yang ketika dikelas aku tidak pernah belajar bersama dengannya. Dan yang paling penting tidak terlalu menonjol dalam prestasi kelas tingkat satu sampai tiga. Karena aku tahu siapa saja orang-orang yang biasa menduduki prestasi satu sampai tiga itu. Tiga nama yang tidak pernah tergeser dengan deretan nama teman-temanku yang lain. Kecuali aku yang selalu berebut posisi ke empat hingga delapan, mungkin aku dan “Mu” salah satu penduduk yang terbiasa naik turun di posisi peringkat kelas ke empat sampai delapan pada waktu itu. Entahlah, aku juga tidak tahu pasti seberapa sering “Mu” berprestasi. Seingatku seperti itu.
“Mu” bertubuh mungil atau boleh dibilang tidak terlalu tinggi dibanding teman laki-laki yang lain. Aku, Mu dan satu lagi Mipta yang memang bertubuh kecil diantara tiga puluh tujuh orang lainnya. Tapi yang paling menyebalkan, akulah yang sering jadi bahan ledekan teman-teman karena tubuh pendek ku mewakili teman perempuanku yang lain. Tidak ada yang istimewa dari “Mu” , karena saking tidak tahunya aku tentang dirinya.

Juni 24, 2011

Tentangmu dan masa kita


     
Dingin menyapaku melalui celah bukit perawan. Keindahan lukisan putri tidur menyemai wajahmu disana. Ada rindu yang kupahat untuk satu senyummu yang kau tinggal saat kali pertama kau menyapaku disini. Hujan mewarnai pertemuan kita kala itu. aku hanya bisa memandangi mu lewat secarik kertas yang lusuh persis dengan bermacam-macam argumen dan segala bagai kritikan tentang ceritaku tahun lalu.
     Kedatanganmu yang tiba-tiba seolah membangunkanku dari mimpi. Bahkan aku sempat tak sadar kalau yang kujumpai adalah dirimu, yang dulu sempat melukis senyum lembut untukku di pesantren. Kau berhasil menyihirku kembali, membekukanku dalam tatap mata elangmu.
      Kau bawa aku dalam diskusi hangat tak berujung, dan seperti biasa kita tak kan pernah sependapat. Ternyata  kau  tak banyak berubah Rif. Kau masih Arif yang kukenal, yang selalu berusaha mematahkan segala pendapatku. Apalagi jika hal itu menyangkut perempuan, kau pasti akan mati-matian menyerangku dengan segala argumen yang menyudutkanku.
      

Juni 23, 2011

Bilangan Malam

     
  Aku masih setia menghitung menit disini, disudut serambi mesjid tempat biasa kita bertemu. Wangi melati masih setia menemaniku, setidaknya sebagai sahabat mengobrol yang asyik sambil menunggumu diawal malam. Ini sudah purnama ketujuh Rin, sejak kau menjelma menjadi kopi pada malam-malamku yang dingin. Entahlah, perpaduan antara warna bibir dan wajahmu selalu mampu menjadi bendera dalam upacara kesunyian hatiku.
      Kau membawa siang dalam malamku, dan mencipta matahari diawal pagiku. Ahh! Kau sudah datang rupanya. Samar-samar kulihat mungil tubuhmu dibawah purnama. Kau masih saja menunduk sambil terus berjalan dibawah purnama yang terus menyorotimu layaknya lampu sorot yang biasa kujumpai di tv-tv. Mungkin ia juga takut melewatkan secercah senyummu yang akan kau layangkan padaku. Kuyakin masih belum ada yang bisa menyaingi senyum seindah senyum yang selalu kau hadiahkan disetiap perjumpaan kita. Saat itu kurasakan dunia berhenti bernafas, karena kau mampu membius semuanya tanpa obat bius sekalipun.

       Malam semakin merangkak. Sinar purnama seolah menghilang seiring kepergianmu. Aku yakin malam ikut berduka melihatmu pergi meninggalkanku mematung disini. Akh! Entah kapan kita bisa berbincang lagi? 
       Bulan mengintip malu dicelah dedaunan, meski malam semakin pekat, sketsa wajahmu masih terang dalam ingatanku. Tenanglah, sebentar lagi lukisan wajahmu akan sempurna.

Mei 10, 2011

Someday


someday, 
we’ll be together
someday,we’ll be together 
I heard someday
might be today
mysteries of destinies they
are somehow
and are someway
for all we know 
they come tomorrow 
for today 
my eyes are open 
my arms are raised for your embrace 
my hands are here to mend what is broken 
to feel again the warmth of your face
I believe there is more to life





Mei 03, 2011

Aku Ingin



Cerita Hujan






Ir, hari ini langit begitu mendung. Gesekan atap-atap rumah mengeluarkan suara  yang cukup membuat risih, angin semakin kencang seperti biasanya. Seperti menggumpal-gumpal tenaganya untuk terus bergerak dan menggerakkan benda yang di sekitarnya. aku masih bisa mengingat kita pernah berlarian di halaman rumah, bermain tanpa takut akan sakit pada keesokan harinya, tanpa takut Ibu akan memarahi kita.
mengingat hujan, aku selalu ingin pulang 





Hujan, sampaikan salamku padanya
aku rindu meng-hujani rumah kita





Ayat Hujan
"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."(QS. 6:99)

Mei 02, 2011

Hari Ayah

Catatan kecil untuk Ayah

Didunia ini, kita tidak mengenal dengan yang namanya "Hari Ayah". Lalu, meski tidak ada Hari Ayah apakah kalian pernah memujinya? Kapan terakhir kali kalian memuji Ayahmu? (Mikirnya terlalu lama)
Aku rasa kita belum pernah memujinya.
"Wah Ayah hebat, Ayah aku sayang Ayah, aku cinta Ayah, atau I love you Dad"
Ayah, satu saja kesempatan agar aku bisa mengatakan sesuatu bahwa sebenarnya aku sayang sama Ayah. Hanya saja, aku tidak tahu cara mengucapkannya dan menunjukkannya sama Ayah
Aku sering membuat Ayah menangis, meskipun Ayah tidak meneteskan airmata didepanku
Maaf  Ayah ... Aku memang seperti ini
Aku tidak tahu cara membuatmu tersenyumm

Sebuah Harapan

“anak muda itu punya semangat yang tinggi, berlari begitu kencang, tapi ketika ditanya, mau kemana, banyak yang jawab, tidak tahu”



Mei 01, 2011

Barisan Hujan


Purnama, untuk kesekian kalinya telah lahir. Dan seperti biasa, tak kan kubiarakan malam ini terlewatkan tanpa  hadirmu. Telah kutitipkan salamku pada Barisan Hujan sore tadi. Saat orang-orang berlari melawan hujan saat senja mulai memerah dan maghrib berkumandang. kuyakin kau telah menerimanya. Bisa kubayangkan wajahmu yang bersemu kemerahan atau sepasang lesung pipit yang tenggelam dikedua pipimu saat kau tersenyum girang menyambut salamku. Kau benar-benar telah mengkristal dan menyatu dalam memoriku.


Tentang Perempuan

Aku akan menghapus segala anggapan tentang tugas perempuan yang masih mendaging dibenak setiap orang di masyarakatku. Tentang perempuan yang hanya memilki tiga fungsi dalam 3D, di sumur, di kasur dan di dapur.  Tentu hal ini sangat tidak fair untuk perempuan. kita juga punya hak untuk bicara dan berpendapat seharusnya, bukan semata-mata tunduk dan berlindung dibawah ketiak laki-laki.

Namaku Hajjar

Namaku hajjar, lengkapnya Hajjar Aswad. Yang berarti Batu Hitam. Yang hanya bisa ditemui di Mekah. Sebenarnya Batu Hitam bisa ditemui dimana saja. Di Selokan, di emperan toko, di jalan-jalan yang berbatu, atau bahkan di pegunungan yang tinggi. Tapi Ibuku bermaksud memberi nama itu khusus seperi Batu Hitam yang bisa menjadi Batu pemersatu Umat Muslim didunia. Orang-orang dari penjuru manapun berdesakan hanya untuk menciumiku, ups maaf maksudnya Batu Hitam tadi yang tepat menempel di dinding Kubah Ka’bah yang megah itu. hari-hariku hanya kuhabiskan dengan kuliah. Itu saja, tak lebih dan tak kurang.

bersambung........