Desember 15, 2011

Mahasiswa: Dari Realitas menuju Kualitas


Judul Buku   : Dapat Apa Siih Dari Universitas?
Pengarang    : Romi Satria Wahono
Penerbit       : ZIP Books
Tahun terbit  : 2009
Tebal buku   : 220 hlm
Peresensi    : Siti Nurul Fatimah
*di muat di Koran Pendidikan
    Menjadi mahasiswa aktivis, akademis atau bahkan romantis adalah pilihan, maka setiap pilihan pasti membawa sikap logis sendiri dan tidak ada satu orangpun yang dapat menginventaris setiap pilihan yang kita pilih.
   Kuliah adalah salah satu tujuan kita untuk mencari jati diri sebagai mahasiswa Universitas manapun yang didapat itulah salah satu tujuan akhir dan dijadikan dalam sebuah peluang yang dapat ditempuh untuk mengambil keputusan. Pertanyaan akhirnya adalah bagaiman kita menggunakan peluang dengan ketentuan Universitas yang dijalani dewasa ini.
   Melihat dunia dengan berbagai peluang itupun tidak gampang, seperti membalikkan kedua tangan. Apa yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk mencari peluang?
    Masuk kampus tidak hanya sekedar masuk dan  berbekal skill atau kemampuan, akan tetapi bagaimana kita menggunakan kemampuan pada tempatnya untuk hal-hal positif. Pengetahuan adalah bahan dasar dalam membentuk kepribadian, kemampuan atau teknik sikap kita dalam berprestasi. Realitanya adalah bagaiman mengelola pengetahuan kita dengan cara mengasah kemampuan dan tentunya kemampuan tidak akan didapat kalau kita hanya berdiam diri. Diam tanpa pergerakan dan perubahan.
   Sejauh apapun yang akan ditempuh di dalam Universitas, semua kalangan yang didalamnya khususnya mahasiswa mereka menginginkan harapan memperoleh kesuksesan yang nantinya akan membawa mereka ke dunia kerja yang mereka harapkan.
  Toh, pendidikanpun menuntut para mahasiswa seluruhnya untuk paham seperti apa prospek kita kedepannya, jika mengiginkan perubahan lakukan apa saja yang mulai menguntungkan sekitar tidak hanya pandai dalam akar identitas yang mana hanya mengandalakan akademik.
   Secara umum Universitas harus bisa memberikan satu peluang agar mampu membuat para sarjana mempunyai kesempatan untuk berkreasi dan bisa menduduki dunia kerja yang diharapkan ataupun bermanfaat di masyarakat lingkungannya, karena pada dasarnya ilmu yang didapat di Universitas akan kembali kepada masyarakat yang menjadi kebanggaan hidup seutuhnya.
    Melihat dunia kerja yang sampai saat ini membutuhkan tenaga yang tidak hanya melihat pada nilai akademik akan tetapi lebih mengadakan pendekatan terhadap interpretasi maupun kemampuan yang finansial yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri.
    Keberhasilan dan kesuksesanpun terkadang belum tentu karena penguasaan teknologi tinggi lulusan Universitas terkemuka, kemenarikan User Inrterface tampan atau cantik. Kewibawaan, kejeniusan, kepandaian atau karena atribut-atribut hebat dan keren yang lain. Salah satu yang diungkapkan dalam buku ini bahwa kemampuan dan kesederhanaan dalam lokalitas, mengatur keberhasilan adalah bagaimana diri kita sendiri mengaturnya dengan berbagai kelemahan maupun kelebihan yang kita punya untuk melanjutkan segudang ide yang nantinya juga akan bermanfaat untuk orang lain.
    Sederhananya adalah bagaimana kadar keberhasilan kita diperoleh dari motivasi yang tinggi yang mana akan menghasilkan kinerja yang insyallah cukup mapan, karena sesungguhnya secara tidak sadarpun kemampuan yang kita miliki malah melemahkan motivasi. Karena motivasi merupakan entusiasme semangat dan persistensi seseorang dalam melakukan suatu tugas atau kewajiban yang dia emban.
    Apapun yang akan kita lakukan dan apapun yang kita inginkan nantinya agar mampu mengubah situasi buruk kinerja pemerintah dalam melanjutkan pendidikan pada umumnya.
     Buku ini menghadirkan berbagai cara menggunakan peluang, kemampuan bahkan keinginan untuk berubah lebih baik, yang mana ada kalanya mahasiswa masih merasa bingung dengan apa yang harus dilakukannya di Universitas yang mereka jalani sekarang-sekarang ini.
   Buku ini ingin mengatakan bahwa jangan menjadi pecundang ditengah-tengah pecundang. Pecundang karena menyerah ditengah jalan panjang menuju sejarah baru tanpa melanjutkan perjalanan panjang akan kehebatan-kehebatan yang tertunda.
    Dalam hal ini dijelaskan sebagian kecil bagaimana kita dapat mencontoh kejelian orang-orang Jepang dalam menggunakan waktu dengan sebaik mungkin dan bisa meraih sesuatu dengan sukses. Digambarkan bagaimana kehidupan-kehidupan orang Jepang yang sangat efektif dalam melakukan pekerjaanya dan berbagai kegiatan atau tips agar dapat kita tiru dari segi baiknya orang Jepang yang pekerja keras dalam kehidupan sehari-hari maupun masa yang akan datang.
      Mereka yang sukses enggan melewati hari-harinya dengan berjam-jam menonton ataupun sekedar santai yang sekiranya tak memberikan manfaat., karena mereka menganggap hidup manusia adalah perjuangan yang terus-menerus yang syarat dengan konsekuensi praktis dan mengangap terlalu indah bila pagi dilauli dengan tidur dan tidur . orientasinya adalah cara berfikir praktis, karena praktis berhubungan erat dengan makna kebenaran.
       Hanya saja buku ini lebih menitik beratkan pada metode dengan kerangka teoritis yang erat dengan dunia IT, tidak mencakup segala aspek. Ada baiknya memang tetapi tidak semua orang bisa paham dengan arah dunia IT yang seamakin canggih tanpa pendekatan yang lebih dalam. konsep yang ingin dijelaskan adalah bagaimana penginformasian mengenai dunia IT dengan berbagai daya tarik tersendiri meskipun secara formal lebih banyak penjelasan mengenai IT.
      Banyak sekali progres-progres yang harus dilakukan oleh semua kalangan, di lain pihak adalah bagaimana kita melakukan hal-hal penting yang lebih baik lagi dengan perubahan itu sendiri yang lebih signifikan dan mendukung ke arah yang kompeten dan mulailah dari diri sendiri.
      Rasakan perubahan mulai dari diri sendiri.   Selamat membaca!

            * Freelance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar