Februari 28, 2012

Being Teacher is not easy

Dua bulan sudah haampir berlalu dari awal januari. Tidak terasa dan benar-benar mengharukan!
Saya hijrah ke Kota Bangkalan Pulau Madura, yang super panas. Program PKLI kampus bersama dua puluh satu orang teman lainnya. Dua bulan saya sibuk dengan berbagai kegiatan, lebih sering Fokus ke ngajar anak-anak.
derajat SMA, Diniyah atau TPQ

Ada rasa bosan menerpa, tapi inilah hakikat sebenarnya ketika sudah mempunyai Ilmu. Saya punya tanggungjawab besar untuk membagi ilmu yang sudah saya dapat

Being teacher is not easy.
itulah kesan pertama ketika langsung dikelas, bertemu anak-anak usia remaja di SMA.
Butuh kesabaran dan keteguhan hati untuk menghadapi mereka.
Sebagian besar murid menghindari kontak mata dengan saya.
Sebagian yang lain, sibuk memikirkan diri sendiri tidak memperhatikan saya.
Rasanya air mata ingin jatuh. tapi harga diri saya lah yang menghalangi ego saya untuk hal itu. Bukan karena sok hebat tapi saya yakin ada kebaikan dimata mereka dengan sikap yang seperti itu.

Saya tidak bisa menjustifikasi anak-anak sekarang bandel
terang-terangan, ketika benci dengan gurunya
Saya tidak bisa marah, Lantas mengusir mereka ketika tidak memperhatikan
saya tidak bisa membentak mereka, Lantas menghukumnya dengan berat.

Dulu, ketika saya masih SMA juga begitu barangkali.
Tidak memperhatikan, tidak menghargai guru saya ketika mengajar,
tidak menyayangi diri sendiri terhadap ilmu yang saya peroleh

Itulah koreksi saya, dan berharap ini jadi pelajaran bagi saya
Untuk tetap membagi ilmu saya, untuk tetap belajar menghargai walaupun itu murid saya
Saya Mengajar untuk merasakan hidup yang sebenarnya. Saat menuliskan dan saat menceritakannya kembali terhadap anak-anak saya bahwa "membagikan ilmu yang kita punya sangat menyenangkan"

I Love u my Student
thanks for give me chance
May be i'am not a good teacher

Tidak ada komentar:

Posting Komentar